عَنْ أَبِي رُقَيَّةَ تَمِيْم الدَّارِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : الدِّيْنُ النَّصِيْحَةُ . قُلْنَا لِمَنْ ؟ قَالَ : لِلَّهِ وَلِكِتَابِهِ وَلِرَسُوْلِهِ وَلأَئِمَّةِ الْمُسْلِمِيْنَ وَعَامَّتِهِمْ . [رواه البخاري ومسلم]
Dari Abu Ruqoyah Tamim Ad Daari radhiallahuanhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Agama adalah nasehat, kami berkata : Kepada siapa ? beliau bersabda : Kepada Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya dan kepada pemimpan kaum muslimin dan rakyatnya.
Penjelasan:
1. Nasihat dan ikhlas
Arti nasihat adalah ucapan atau perkataan yang di tujukan kepada seseorang atau siapa saja dengan maksud agar orang yang dinasihati itu mendapatkan kebaikan. Nasihat juga artinya tulus dan ikhlas.
Sedangkan arti ihklas yaitu melaksanakan sesuatu perbuatan semata-mata karena Allah SWT, semata-semata beriman kepada Allah dan karena mengharapkan ridho Allah SWT. Karena setiap amalan yang kita lakukan pasti tergantung dengan apa yang kita niatkan, sabda Nabi SAW: إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
Allah SWT berfiirman: وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ
2. Nasihat kepada Allah
Nasihat kepada Allah yaitu beribadah dan mengabdi semata-mata ikhlas karena Allah dan tidak mempersekutukannya dengan sesuatu apapun.
3. Nasihat kepada kitab Allah
Kita percaya bahwa Allah yang menurunkan kitab suci kita al-Qur’an, yang berisi hukum-hukum yang harus dibaca, diyakini, dikhayati serta diamalkan. Artinya kita menjadikan al-Qur’an sebagai pedoman hidup kita yang pertama.
4. Nasihat kepada Rasulullah SAW.
Maksudnya yaitu, mengakui risalahnya, yakin dan menjalankan apa yang dibawanya, karena Allah SWT telah menjamin bahwa apa yang disampaikannya adalah wahyu, sesuai yang dijelaskan Allah dalam surat an-Najm:3-4: وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَى (3) إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْي
يُوحَى
(Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).
Beliau adalah nabi dan Rasul terakhir yang membawa agama yang sempurna, dan kita wajib memperjuangkan dan membela agama yang dibawanya. Firman Allah, al-Hasyr.7:
وَمَا آَتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا
(dan apa yang diperintahkan rasul kepadamu maka ambillah, dan apa yang dilarangnya maka tinggalkanlah)
sabdanya:
عن انس بن مالك (لايؤمن احدكم حتى اكون احب إليه من و الده ووالده والناس آجمعين)
Dari anas bin Malik R.a.tidak sempurna iman seseorang dari kamu sehingga aku lebih lebih di cintai , dari pada orang tuanya, ananknya, dan seluruh manusia pada umumnya. (Hr. Bukhori, muslim, dan an-Nasa’i)
5. Nasihat kepada Imam-imamnya kaum muslimin
Ikhlas kepada Imam atau pemimpin atau Amir atau pemerintah kaum muslimin. Taat dan tunduk perintahnya yang tidak melanggar agama Allah. Firman Allah:
وأطيعوا الله وأطيعوا الرسول وأولى الأمر منكم
(dan ta’atilah Allah dan ta’atilah Rasul serta pemimpin-pemimpin kamu)
Dan juga sabdanya nabi SAW:
اسْمَعُوا وَأَطِيعُوا ، وَإِنِ اسْتُعْمِلَ حَبَشِىٌّ
Dengar dan perhatikanlah olehmu dan ta’tilah (akan kepala, Imam, atau pemimpin), walaupun yang diangkat menjadi pemimpin itu seorang budak Habsy. (Hr. Bukhori)
6. Nasihat kepada kaum Muslimin pada umumnya
Memberikan jalan kebenaran, dan bimbingan dalam urusan pengajaran dan pendidikan guna mencapai jalan yang Allah ridho. Bisa dengan saling memberikan bantuan, baik berupa harta, maupun tenaga. Karena umat Islam ini adalah bersaudara, Allah dan Rasulnya melarang kalau umat Islam ini sampai berpecah belah. Sebagaimana yang tertera dalam surat al-Imran.102:
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا
(dan berpegang tegulah kamu kepada tali Allah semuanya dan janganlah kamu berpecah belah)
(by: Akmaluddin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar